Tenang, Berdamai


Benar saja…

Berlalunya waktu telah membasuh luka.

Segala bentuk emosi telah mereda.

Gelombang rasa sudah seirama.

Pertolongan Tuhan itu nyata adanya.

Kekalutan yang perlahan sirna, berganti menjadi insan yang bersahaja.

Untaian kata yang sering kali berkelahi, kini mulai berdiam diri.

Tenang…

Damai…

Berdamai…

Meski sesekali rindu merayu.

Bukan berarti bunga sudah layu.

Lewat doa kan bertemu.

Hingga waktu kan mempersatu.

¬NR05082024¬

Komentar