img src: Envato
Menikmati kesuksesan dari bisnis yang kita kembangkan dari nol memang sangatlah menyenangkan dan memuaskan. Namun, seperti kata pepatah bahwa, "Titik pada putaran roda tak selalu berada di atas". Begitu juga dengan perjalanan bisnis, ada kalanya sebuah bisnis sangat lancar, tapi ada kalanya juga bisnis berjalan tidak baik-baik saja, bahkan terhenti karena suatu hal.
img src: iStock
Jiwa dan mental pebisnis tidak boleh langsung menyerah jika bisnis sedang tidak baik-baik saja. Kita harus bangkit kembali dan memutar otak untuk membuat strategi baru agar bisnis tidak terhenti. Maka, berikut alur berpikir yang perlu kita pahami agar bisnis kita bisa tetap berjalan dan kembali maju. Coba kita jawab dan analisis tiga pertanyaan di bawah ini.
- Di mana kita? Perlu kita pahami posisi bisnis saat ini di mana. Apakah sedang sangat di bawah (di ujung kebangkrutan di mana revenue sangat kecil, bahkan tidak menutup modal), di pertengahan (masih ada profit tapi sedikit), atau memang sedang baik-baik saja (profit sangat oke)? Hal tersebut perlu dipahami, karena untuk menentukan arah kita selanjutnya akan kemana.
- Ke mana kita? Setelah kita mengetahui dan memahami posisi kita di mana, alur berpikir selanjutnya adalah mau dibawa ke mana bisnis kita. Misalnya jika misalnya posisi kita sedang di ujung kebangkrutan, kita mau membawa bisnis kita ke arah yang langsung ingin mendapatkan profit sebesar-besarnya atau kah pelan-pelan ke tahap asal hanya memperoleh profit dahulu meskipun sedikit demi sedikit. Pertanyaan ini perlu kita pikirkan matang-matang juga untuk menjawab pertanyaan selanjutnya.
- How to get there? Nah, pertanyaan ini merupakan ujung tombak berjalannya bisnis kita. Bagaimana cara kita sampai di titik atau posisi bisnis yang kita mau? Cara yang dilakukan untuk mencapai titik yang kita mau sangat beragam bergantung kebutuhan masing-masing bidang bisnis. Bisa dengan mendalami riset kompetitor, melakukan iklan bombastis, melakukan campaign tertentu, strategi soft-selling, dan masih banyak lagi.
Alur berpikir di atas, tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk bidang bisnis, melainkan bisa diterapkan juga dalam kehidupan kita. Jika hidup kita terasa stuck dan ingin maju, tahap-tahap tersebut bisa kita aplikasikan.
Meskipun roda sedang di bawah, jangan berhenti untuk tetap mengayuh. Ketika kita berhenti mengayuh, maka berhenti pula perputarannya. Mau kah kita berhenti pada titik di bawah? Tentu tidak, bukan? Semangat selalu dan percaya bahwa Tuhan akan selalu memberikan jalan terbaik-Nya.
Sekian sedikit sharing dari saya, semoga bermanfaat! Jika ada pertanyaan atau masukan bisa langsung tulis di kolom komentar ya! Terima kasih. 😊
Komentar
Posting Komentar