Apa Saja Isi dari Content Marketing?

img src: Envato

Di zaman yang serba digital ini, content marketing adalah sebuah tombak dari kesuksesan bisnis. Mengapa begitu? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sudah tahu kah kalian apa itu marketing funnel

Marketing funnel secara mudahnya adalah sebuah corong perjalanan pelanggan dari mulai ada kebutuhan akan suatu produk tertentu, kemudian menemukan sebuah brand produk yang diperlukan, lebih mengenalnya, dilanjutkan dengan adanya pembelian atau tidak, jika pun iya dan ternyata merasa brand tersebut cocok, bisa jadi pelanggan tersebut mencapai tahap loyal, dan melakukan repurchase.

img src: Sprout Social

Berikut sedikit penjelasan mengenai Marketing Funnel:
  • Awareness: media sosial, iklan, pamflet digital, dan lain-lain
  • Consideration: pencarian organik di mesin pencari, blog, re-target marketing 
  • Conversion: uji coba gratis, pembelian produk, subscribe newsletter
  • Loyalty: sistem member, poin belanja
  • Advocacy: review produk
Berdasarkan sedikit penjelasan di atas, kita dapat memahami bersama bahwa content marketing ini berperan untuk menggiring audiens menjadi pelanggan. Posisinya adalah pada tahap awareness dan consideration. Pada saat tahap awareness, seorang content marketer perlu membuat audiens mengenal brand kita. Selanjutnya, perlu juga dibuat konten agara akhirnya audiens melirik brand kita dan akhirnya tertarik untuk lebih mengenal dengan misalnya mencari brand kita di mesin pencari, dan sebagainya.

img src: West Virginia University

Storytelling merupakan suatu strategi pemasaran yang penting untuk dapat membawa kesuksesan bisnis kita. Brand besar seperti Apple, Nike, Adidas, dan lain-lain, seringkali menggunakan strategi ini. Menyuguhkan konten dengan cara tersebut dapat membuat produk atau jasa kita melekat di hati audiens karena mereka dapat mengorganisir informasi yang kita berikan dengan lebih baik dan terasa mengalir.

Dikarenakan manusia dirancang untuk merespons cerita secara positif, dan karena otak manusia mengingat informasi dengan lebih baik ketika disajikan dalam konteks cerita, jelaslah bahwa storytelling adalah strategi yang sangat kuat dan unik yang dapat digunakan untuk memengaruhi ide dan melahirkan ide baru dalam cerita pikiran orang lain. Singkatnya, cerita bersifat universal, dan efektif karena otak kita diprogram untuk merespons dan mengingat cerita yang diceritakan kepada kita.

Lalu apa saja isi dari content marketing? Terdapat beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan referensi ide untuk membuat konten pemasaran, yaitu sebagai berikut:
  1. Apa saja yang unik dari produk atau jasa tersebut? Keunikan dari produk yang kita jual, memberikan nilai tambah bagi calon pelanggan. Biasanya sebagian besar dari pelanggan mencari sesuatu yang tidak dimiliki oleh brand lainnya. Sehingga, perlu kita tonjolkan keunikan dari produk atau jasa kita.
  2. Apa saja fiturnya? Nah, perlu kita ceritakan juga fitur dari produk dan jasa yang kita tawarkan.
  3. Apa manfaat yang didapatkan konsumen dari fitur tersebut? Manfaat dari fitur yang kita tawarkan juga perlu kita ceritakan dengan metode storytelling, apakah manfaat tersebut benar-benar berpengaruh dalam hidup audiens, apakah manfaat tersebut benar-benar memberikan value kepada audiens, dan lain sebagainya.
Selain hal di atas, kita juga perlu memvariasikan konten-konten pemasaran. Konten pemasaran pun sebaiknya tidak melulu membicarakan keunggulan dari produk yang kita jual, agar dapat Mengolah Emosi Customer dengan Kontenmu! Hal ini penting, karena jika kita dapat memanfaatkan berbagai macam emosi yang dimiliki oleh audiens, kita akan terkesan seperti sedang berbicara dengan mereka.

Sekian sedikit sharing dari saya, semoga bermanfaat! Jika ada pertanyaan atau masukan bisa langsung tulis di kolom komentar ya! Terima kasih. 😊


Komentar