img src: Envato
Hai, Kawan!
Sering sekali kita mendengar istilah copywriting. Copywriting adalah ujung tombak dalam pemasaran digital, loh!
Apa itu copywriting?
Mengutip dari situs American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting adalah proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang memotivasi seseorang untuk melakukan beberapa tindakan, seperti melakukan pembelian, mengklik tautan, menyumbang, dan lain sebagainya.
Copywriting sendiri memiliki beberapa jenis, misalnya marketing copywriting, SEO copywriting, email copywriting, dan masih banyak lagi jenisnya. Namun, dari semua jenis copywriting yang telah saya sebutkan, inti cara membuatnya sama, yaitu kurang lebih sebagai berikut. Yuk intip sebentar!
- Pelajari produk atau layanan: Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menulis "copywriting" adalah memahami secara mendalam produk atau layanan yang kita jual. Jika kamu seorang digital marketer yang bekerja untuk suatu perusahaan, pahami dulu produk dari perusahaanmu. Tulis yang relevan dengan produk kamu. Jangan sampai salah pemahaman sehingga berujung tulisan kamu kurang tepat, ya!
- Pahami kebutuhan audiens: Jika kita ingin menulis dengan tujuan untuk menarik audiens, maka kita perlu memahami kebutuhan audiens. Sebaiknya kita melihat dari sudut pandang audiens saat menulis, agar audiens tertarik untuk membaca dan ingin tahu lebih dalam mengenai produk atau jasa kita. Biasanya untuk memahami kebutuhan mereka, diperlukan riset pasar. Lakukan riset pasar kecil-kecilan atau ikuti perkembangan berita-berita penting saat itu.
- Tentukan headline yang memikat: Membuat headline yang memikat memang terbilang tidak mudah, kita perlu latihan dengan memperbanyak pengetahuan kita melalui artikel-artikel atau konten-konten lain. Hal tersebut dapat mengasah kreativitas kita dalam membuat headline yang memikat audiens.
- Dukung headline dengan lead yang menarik: Selanjutnya, headline yang kita buat perlu diikuti dengan content lead yang menarik pula. Jangan sampai hanya headline saja yang menarik, yang ternyata isinya tidak bermutu. Akhir-akhir ini banyak judul-judul konten yang click bait. Jika seperti itu, pasti awalnya saja audiens akan banyak yang klik atau tertarik dengan konten kita, tapi setelah membaca isinya, mereka akan bouncing atau meninggalkan tulisan kita, bahkan tidak pernah kembali. Karena, mereka telah kehilangan kepercayaan pada konten kita. Jadi, hati-hati ya!
- Tulis copy yang berkualitas: Dengan menulis konten yang berkualitas, maka audiens akan merasa mendapatkan ilmu dan pengetahuan, selain itu akan menumbuhkan rasa kepercayaan kepada kita bahwa produk atau jasa kita ini memang benar-benar kredibel dan berkualitas. Cantumkan sumber-sumber referensi jika ada, ya!
- Akhiri dengan persuasi: Sudah barang pasti ketika kamu menulis dengan tujuan selling, ntah menjual produk, jasa, atau value, kamu perlu menambahkan kalimat persuasi atau ajakan di akhir paragraf. Misalnya: "Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi.....", "Jangan sampai kehabisan, silakan pesan di.... ", "Jika kamu rasa ini bermanfaat, jangan lupa untuk like, berikan komentar, dan bagikan....".
- Sebar luaskan sebanyak-banyaknya!
Begitulah "7 Cara Copywriting sebagai Sumber Magnet Datangnya Customer". Jika kamu ada tips lain, silakan tulis di kolom komentar ya!
Semoga bermanfaat!!
Danke. Tschüss. 👋🏻
Komentar
Posting Komentar