Mari Menjaga Kesehatan Mental Kita dengan Mindfulness

 

img src: YoungOnTop

Hai, Kawan!
Eitss, kok buru-buru. Mau ke mana?

Yuk, relax sebentar. Ambil napas panjang dan hembuskan perlahan-lahan.

Bagaimana? Sudah merasa lebih tenang? πŸ˜‰

Hal yang baru saja kalian lakukan tadi adalah salah satu bagian dari mindfulness. Apakah kalian pernah mendengar atau membaca istilah tersebut? Nampaknya istilah tersebut sering kita temui, khususnya di media sosial ya, Kawan.

Apa makna sebenarnya dari mindfulness?

Mindfulness is the basic human ability to be fully present, aware of where we are and what we’re doing, and not overly reactive or overwhelmed by what’s going on around us.

Mindfulness adalah kemampuan dasar manusia untuk hadir secara penuh, menyadari mereka di mana, dan apa yang sedang mereka lakukan, serta tidak bersikap berlebihan dan kewalahan terhadap sesuatu kejadian di sekitar kita.

Tujuan dari bersikap mindfulness adalah untuk menyadarkan secara penuh bagaimana cara kerja mental, emosi, dan keberjalanan fisik kita. Sejatinya, dengan mindfulness, kita melatih diri kita untuk lebih tenang dalam menjalani hidup, membersihkan pikiran-pikiran negatif seperti iri, dengki, insecure, yang dapat membuat otak kita tegang. Awal mula dari datangnya berbagai penyakit adalah stress, maka dari itu manfaat mindfulness begitu banyak ya, Kawan! Pada sebuah penelitian, ditemukan bahwa mindfulness ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, loh!

Sikap mindfulness ada pada diri setiap manusia secara natural. Akan tetapi, memang perlu dilatih agar bisa terus tumbuh dalam diri kita. Bagaimana cara melatihnya? Menurut para ahli (*karena saya bukan ahlinya), aktivitas yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan mindfulness adalah dengan meditasi

Meditasi yang dimaksud adalah bisa dengan yang ringan, seperti menyempatkan waktu beberapa menit untuk duduk dan diam sebentar. 

  • Istirahatkan otak sebentar, ambil napas dalam, kemudian hembuskan secara perlahan. 
  • Rasakan setiap hembusan napas dan aliran darah yang mengalir pada tubuh kita. 
  • Nikmati udara yang menyentuh lapisan kulitmu. 
Ini langkah awal untuk membantu membuat otak kita lebih tenang dan segar kembali. Lakukan setiap hari ya, dan ingat jangan terburu-buru! πŸ˜Ž

Baiklah, selanjutnya ada hal-hal positif lain yang bisa kita lakukan untuk membangkitkan kemampuan mindfulness

  1. Seperti pada gambar yang ada di awal tulisan ini, kita bisa mulai peduli dengan lingkungan sekitar kita. Jika masih malu untuk berbagi sapa dengan orang sekitar, menanam tumbuhan dapat menjadi pilihan yang bagus untuk memulainya. Pilih tanaman yang kamu suka, mungkin bunga, atau mungkin sayur-sayuran. Saat ini cukup banyak benih-benih yang dijual tersebar di market place sehingga memudahkan kita untuk mendapatkannya.
  2. Pilihan selanjutnya adalah memasak. Apabila kamu adalah seseorang yang suka memasak, lakukanlah! Hal ini akan membuat kalian lebih rileks dan menikmati setiap denting waktu.
  3. Coba lah untuk berjalan santai di pagi hari (jika kondisi lingkungan sekitarmu termasuk udaranya sedang baik untuk tubuh), berjalanlah sambil nikmati aktivitas mahkluk lain (manusia, binatang, tumbuhan). Ini akan menumbuhkan rasa cinta kita terhadap sesama makhluk Tuhan, bahwa kita pun sesama makhluk lemah yang tidak punya kuasa atas apa yang akan terjadi dalam hidup kita, yang bisa kita lakukan hanyalah mempersiapkan setiap tantangan yang ada dengan sebaik dan semaksimal yang kita bisa.
  4. Sempatkan lah untuk keluar rumah, pergi ke alam (misalnya pegunungan atau pantai) untuk berdiam sejenak dan menikmati kekuasaan ciptaan Tuhan yang begitu agung dan indah.
  5. Meningkatkan keinginan untuk berpikir positif dalam menghadapi masalah yang ada. Berusaha mencari hikmah dari hal-hal yang terjadi dallam hidup kita. Tapi, jangan terlalu larut untuk positive thinking ya, karena dalam sebuah buku yang berjudul "Filosofi Teras", karya Henry Manampiring, disebutkan bahwa pikiran negatif perlu untuk mengantisipasi hal buruk yang mungkin akan terjadi pada diri kita. 
  6. Mandi dengan air hangat, membantu relaksasi otot dan otak kita yang tegang, loh! Selain itu, air hangat juga baik untuk sirkulasi darah kita.
  7. Pernah kah kamu menyempatkan untuk mengobrol santai dengan kawan? Mengobrol baik untuk menstimulus kinerja otak kita, kita bisa menemukan pandangan-pandangan baru yang keluar dari pikiran mereka. Jika berbeda pendapat, tidak masalah, hargai perbedaan pendapat itu. Ilmu dan pengetahuan kita akan semakin luas jika kita sering berbicara dengan lainnya.
  8. Kalau kamu suka menyendiri, sebaiknya isi dengan membaca. Membaca bisa bermacam-macam, misalnya membaca buku, membaca artikel di internet, atau baca hal-hal yang dapat meningkatkan value diri kita. Dengan begitu kita bisa merasa penuh dan bangga terhadap diri kita sendiri.
  9. Sesekali bermain lah. Menurut beberapa ahli filsuf, "Hidup ini adalah permainan, namun jangan main-main dalam menjalani kehidupan, karena ada kemenangan dalam setiap permainan, bukan?". Mari sesekali bermain, namun jangan sampai dikuasai permainan.
Masih banyak aktivitas lain yang bisa membangkitkan sikap mindfulness dalam diri kita. Semoga bermanfaat dan bisa membantu membersamai kalian yang sedang memperjuangkan hidup dan mimpi-mimpi yang masih antre untuk diwujudkan. Mari nikmati proses pendewasaan ini. Semangat selalu, Kawan! πŸ€ŸπŸ»
Danke. TschΓΌss. πŸ‘‹πŸ»

Komentar