img src: Bola.com
"Life is full of mystery."
Hidup ini penuh kejutan dan misteri. Seringkali kita sudah merencanakan sesuatu dengan sangat matang, namun kenyataannya tidak seperti yang kita rencanakan. Apakah Kawan juga pernah mengalaminya?
Saya yakin setiap orang pernah mengalami hal serupa.
Kekecewaan terjadi ketika suatu hal berjalan tidak sesuai keinginan kita, bukan?
Nyatanya, apa pun yang terjadi dalam hidup ini, tentunya itu lah yang terbaik untuk kita.
Banyak juga peristiwa yang tak kita sangka-sangka terjadi, justru membuat kita bahagia, bukan?
Mungkin kalau hidup ini selalu mulus dan sesuai kehendak kita, akan jadi membosankan. Pernah terbayang?
Kita manusia diciptakan memiliki banyak rasa; sedih, kecewa, bahagia, marah, haru, dan lain sebagainya. Untuk apa kira-kira? Ya agar hidup ini nikmat, jadi ada dinamika kehidupan. Masakan saja banyak rasanya, masa hidup datar-datar saja hanya satu rasa. Kenikmatan masakan menjadi semakin lezat jika ada perpaduan manis, asin, asam, dan pedasnya, bukan?π
Baiklah, dari pada berlama-lama memendam kekecewaan, mari kita singkirkan sejenak rasa itu, dan menyibukkan diri untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Perasaan-perasaan yang dianugerahkan kepada manusia perlu dilatih, dipupuk, dan dikelola agar tumbuh kuat. Ada bekal yang perlu kita masak (matangkan) agar terbiasa menghadapi berbagai perasaan (emosi) yang datang dari gejolak kehidupan. Berikut tiga bekal untuk menjalani hidup yang lebih berkualitas.
- Keihklasan: Ikhlas adalah kunci tenangnya kehidupan. Ikhlas adalah menerima segala sesuatu dengan hati yang tulus. Sepertinya mudah, ya? Setelah dipraktikkan, ternyata tak segampang itu, Fergusso! Tidak semua orang bisa ikhlas kehilangan keluarganya, tidak semua orang bisa ikhlas kehilangan uang 100juta, tidak semua orang bisa ikhlas karena dibohongi dan disakiti. Tidak mudah, Kawan. Sifat ikhlas perlu kita latih dan latih terus agar sifat keikhlasan itu mengalir dengan tulus dari dalam jiwa raga kita. Perlu beribu tetesan air mata untuk akhirnya kita bisa merasakan keikhlasan. Ikhlas membuat kita menjadi semakin kuat dan semakin dekat dengan Tuhan. Ada keyakinan dalam hati bahwa semua yang terjadi pastilah karena kehendak-Nya dan pasti ada hikmah di balik semuanya. Kita tidak mengetahui apa pun, sedangkan Tuhan Maha Tahu. Jadi, mari kita latih jiwa keikhlasan ini! Misalnya, dari hal-hal kecil seperti mengikhlaskan uang 10ribu mu untuk disedekahkan. Satu hal yang perlu kita sematkan di dalam sanubari kita adalah, "Semua yang ada di semesta ini milik Tuhan, termasuk diri kita, pasangan kita, orang tua kita, sahabat kita, harta kita. Kita lahir hanya dibekali iman, dan pulang hanya dengan membawa iman itu kembali."
- Keberanian: Terdengar klasik, tapi berpengaruh besar dalam kehidupan. Berani mengambil keputusan, berani mengakui kesalahan, berani menerima kekurangan diri sendiri, berani keluar dari zona nyaman, berani memperjuangkan kebenaran, berani menjadi lebih baik, dan keberanian lainnya. Keberanian penting diaplikasikan, karena banyak memiliki dampak positif untuk meningkatkan kualitas hidup. Meskipun ada saja yang menyalahgunakan sifat keberanian ini. Kita yang mau hidup lebih tenang, sebaiknya mengaplikasikan sifat keberanian untuk hal-hal yang membuat kita tenang saja, tidak perlu neko-neko. Hidup ini seperti roller coaster, naik-turun. Kalau kita tidak membekali diri dengan keberanian, biasanya manusia akan lebih lama terkungkung dalam keterpurukannya. Berani bangkit dari keterpurukan, kesedihan, kekecewaan, adalah suatu hal yang sangat Tuhan senangi. Kita ini dianugerahi energi untuk menyalakan api semangat dan keberanian, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya, Kawan! π
- Kebijaksanaan: "Knowledge comes from learning. Wisdom comes from living." - Anthony Douglas Williams. Mungkin kita bisa mengetahui banyak pengetahuan dengan belajar dari bangku sekolah (kalau sekarang sudah semakin modern, pengetahuan bisa ditemukan dengan mudah melalui dunia digital), namun kebijaksanaan hanya dapat tumbuh dari pengalaman hidup. Maka hiduplah dengan utuh, nikmati setiap fase kehidupan ini. Terkadang, semakin banyak cobaan yang datang pada kehidupan seseorang, semakin bijaksana lah dia. Prihatin, kata orang Jawa. Manusia akan semakin hati-hati dalam menentukan pilihan hidup dan segala tindak-tanduknya. Semakin teduh dan tidak grusa-grusu. Kebijaksanaan diperlukan dalam setiap aspek kehidupan kita. Segala yang ada dalam kehidupan ini merupakan pilihan, Kawan bisa memilih untuk marah atau diam, bisa memilih menjadi jahat atau baik, bisa memilih semangat atau malas, bisa memilih untuk bangkit atau terus sedih, bisa memilih makan makanan yang sehat atau tinggi kalori, dan lain sebagainya. Tentunya, kebijaksanaan juga bisa dilatih, sesederhana mau bermalas-malasan atau rajin olahraga. Pilihan-pilihan yang kita buat membantu meningkatkan kebijaksanaan kita. Bahkan, kita juga bisa memilih, menjadi bijak atau bertindak semaunya mengikuti nafsu. ππ»
Begitulah kira-kira 3 bekal untuk menjalani kehidupan agar semakin berkualitas. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menumbuhkan jiwa semangat Kawan untuk menjalani hidup yang lebih berkualitas. Masih banyak kekurangan dalam tulisan ini, jika ada masukan dari Kawan, saya akan sangat senang hati. Terima kasih!
Danke. TschΓΌss. ππ»
Komentar
Posting Komentar